5750.2025 Analisis Faktor Risiko Penyakit Tidak Menular di Daerah Transisi Industri – Agrikultur Kabupaten Sukoharjo

  • Yusuf Alam Romadhon Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

Latar belakang: Dalam beberapa dekade terakhir, penyakit tidak menular telah menjadi tantangan utama dalam bidang kesehatan, baik di tingkat global maupun di Indonesia. Salah satu faktor risikonya adalah menurunnya kualitas lingkungan akibat industrialisasi, urbanisasi, penggunaan bahan kimia dalam sektor pertanian, serta pengelolaan limbah rumah tangga dan industri yang tidak diolah dengan baik dan langsung dibuang ke sungai. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi pengaruh berbagai faktor pencemaran lingkungan akibat aktivitas antropogenik terhadap risiko penyakit tidak menular di Kabupaten Sukoharjo. Aktivitas antropogenik sebagai sumber polutan terkait transisi agrikultur industri yang pesat di wilayah pinggiran Surakarta. Adapun penyakit tidak menular yang menjadi fokus dalam studi ini meliputi hipertensi, diabetes, kanker atau tumor, demensia, dan stroke. Evaluasi faktor lingkungan mencakup keberadaan tempat pembuangan sampah, banyaknya manufaktur industri dan singgungan langsung sungai Bengawan Solo dengan desa. Selain itu, penelitian ini juga mempertimbangkan kepadatan penduduk serta persentase luas sawah di wilayah tempat tinggal responden. Metode: Penelitian ini menggunakan desain potong lintang dengan memanfaatkan data sekunder dari Sistem Informasi Manajemen Puskesmas (SIMPUS), yang dikombinasikan dengan analisis geospasial. Penyakit tidak menular yang menjadi fokus penelitian diekstraksi dari data SIMPUS berdasarkan kode ICD yang relevan. Lokasi penelitian berada di empat kecamatan di Kabupaten Sukoharjo, dengan unit analisis pada tingkat desa. Wilayah penelitian mencakup kecamatan Grogol dan Mojolaban yang didominiasi Industri, kecamatan Bendosari dominan sawah, dan kecamatan Gatak yang merupakan transisi industri dan pertanian. Analisis statistik dilakukan secara bertahap, dimulai dengan analisis bivariat yang disesuaikan dengan jenis skala variabel, kemudian dilanjutkan dengan analisis multivariat untuk mengeksplorasi hubungan lebih mendalam antara faktor lingkungan dan kejadian penyakit tidak menular.

Published
2025-08-05
Section
B2 - Penelitian mandiri dengan subyek uji manuasia