5218.2024 Pengaruh Senam Yoga Terhadap Tekanan Darah Pada Lansia Penderita Hipertensi
Abstract
Latar Belakang : Hipertensi atau tekanan darah tinggi adalah suatu kondisi dimana tekanan darah seseorang berada diangka 130/80 mmHg atau lebih. Penyakit hipertensi juga bisa disebut penyakit silent killer yang berarti penyakit ini sering terjadi tanpa adanya keluhan dan tanda – tanda yang muncul sebelumnya (WHO 2018). Jika penyakit hipertensi ini dibiarkan maka dapat menimbulkan komplikasi seperti penyakit jantung, ginjal, dan stroke. Penelitian dengan judul Physical Exercise in Resistant Hypertension: A Systematic Review and Meta-Analysis of Randomized Controlled Trials mengatakan bahwa latihan fisik dapat mengurangi tekanan darah pada penderita hipertensi. Senam yoga merupakan sebuah aktivitas fisik yang dilakukan dengan cara memusatkan seluruh pikiran untuk mengontrol panca indra dan seluruh tubuh seseorang. Hal tersebut berfungsi untuk menyelaraskan tubuh, jiwa dan pikiran. Selain itu senam yoga juga berfungsi untuk melancarkan aliran oksigen didalam tubuh yang dapat membuat tubuh menjadi lebih sehat (Viklund, 2010). Tujuan : untuk mengetahui pengaruh senam yoga terhadap tekanan darah pada lansia penderita hipertensi. Metode Penelitian : Rancangan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah one grouppre and post test. Penelitian dilaksanakan pada Maret dan April 2024. Lokasi penelitian yang dipilih oleh peneliti adalah Posyandu Lansia Tohudan Colomadu Karanganyar. Subjek dari penelitian ini adalah lansia yang memenuhi kriteria inklusi. Kriteria inklusi, peserta dikatakan memenuhi syarat jika mereka berusia 50-70 tahun, tekanan darah sistole 130-200 mmHg dan distole 80-110 mmHg dan bersedia mengikuti penelitian. Alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah sphygmomanometer digital. Tensimeter atau sphygmomanometer adalah alat yang digunakan untuk mengukur tekanan darah. Pada tensimeter digital menggunakan layar untuk menunjukkan hasil dari tekanan darah seseorang. Analisis Data : Menguji normalitas data dapat menggunakan uji kolmogorov-smirnov dan shapiro-wilk. Untuk membuktikan bahwa senam yoga berpengaruh dalam menurunkan tekanan darah pada lansia, maka dilakukan uji beda antara pre-test dan post-test. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah paired t-test.