5674.2025 hubungan pengetahuan dan pola pemberian makan ibu dengan kejadian stunting pada balita didesa troso karanganom klaten
hubungan pengetahuan dan pola pemberian makan ibu dengan kejadian stunting pada balita didesa troso karanganom klaten
Abstract
Stunting adalah kondisi dimana anak mengalami gangguan pertumbuhan yang ditandai dengan tinggi badan yang lebih rendah dari standar untuk usianya, akibat kekurangan gizi kronis, terutama pada seratus hari pertama kehidupan. Menurut data World Health Organization (WHO), sekitar 22% dari anak-anak di Indonesia mengalami stunting, yang menjadikannya salah satu masalah kesehatan terbesar di negara ini (Kemenkes RI, 2022). Salah satu faktor utama yang berkontribusi terhadap stunting adalah pola asuh ibu, yang mencakup cara ibu memberikan makan, merawat, dan mendidik anaknya. Pola asuh ibu yang kurang memadai, seperti kurangnya pengetahuan tentang gizi yang seimbang atau keterbatasan akses terhadap pangan bergizi, dapat memperburuk risiko stunting pada anak-anak (Sudjana & Susanto, 2021).
Penelitian oleh Sudjana & Susanto (2021) menunjukkan bahwa ibu yang memiliki pengetahuan terbatas mengenai gizi dan pola makan yang tepat cenderung memberikan makanan yang tidak mencukupi kebutuhan gizi anak, sehingga meningkatkan risiko stunting. Hal serupa ditemukan dalam penelitian yang dilakukan oleh Wijaya et al. (2023) yang mengungkapkan bahwa kurangnya pengetahuan ibu tentang pentingnya ASI eksklusif dan pemberian makanan pendamping ASI yang bergizi berhubungan erat dengan kejadian stunting pada anak.