5655.2025 Faktor Risiko Stunting dan Hubungannya dengan Perkembangan Anak Usia 6-23 Bulan di Keluarga Nelayan di Kabupaten Brebes

  • Hanin Maulida Fasya IPB University

Abstract

HANIN MAULIDA FASYA. Faktor Risiko Stunting dan Hubungannya dengan Perkembangan Anak Usia 6-23 Bulan di Keluarga Nelayan di Kabupaten Brebes. Dibimbing oleh DODIK BRIAWAN dan ALI KHOMSAN.

Angka stunting di wilayah pesisir cukup tinggi dibandingkan dengan di wilayah pertanian, perkotaan dan area pertambangan. Anak-anak yang mengalami stunting dapat berpengaruh pada peningkatan morbiditas dan mortalitas, perkembangan kognitif, motorik, dan bahasa yang buruk, serta peningkatan risiko penyakit tidak menular di kemudian hari. Stunting sendiri merupakan permasalahan gizi yang memiliki penyebab kompleks seperti terpengaruh dari fase perkembangan baik saat kehamilan maupun setelah kelahiran. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian observasional dengan rancangan studi  matched case control. Penelitian ini akan dilakukan pada bulan April 2025 di Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes, Provinsi Jawa Tengah. Populasi penelitian ini adalah seluruh ibu yang memiliki anak balita usia 6-23 bulan di kecamatan tersebut. Jumlah sampel keseluruhan yaitu 123 sampel dengan 41 kasus dan 82 sampel kontrol. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer yang diperoleh melalui wawancara terstruktur secara langsung dengan kuesioner, kuesioner 1x24 hour recall dan pengukuran antropometri. Perkembangan anak akan diukur menggunakan Kuesioner Pra Skrining Perkembangan (KPSP). Pengolahan data dilakukan menggunakan program Microsoft Excel 2019, SPSS versi 25, dan software WHO Anthro untuk status gizi. Analisis statistik yang digunakan adalah analisis univariat, analisis bivariat, analisis multivariat, dan analisis korelasi.

Kata kunci: anak usia 6-23 bulan, case-control, perkembangan anak, stunting

Published
2025-04-23
Section
B1 - Skripsi/Thesis/Desertasi dengan subyek uji manusia