5209.2024 Gambaran Pantangan dan Anjuran Ibu Hamil Terhadap Keyakinan Budaya Suku Jawa Di Wilayah Kerja Puskesmas Gatak
Abstract
Kehamilan merupakan saat yang menyenangkan dan dinanti-nantikan, tetapi juga dapat menjadi saat kegelisahan dan keprihatinan. Bagi masyarakat Madura mitos sudah diyakini kebenarannya, Kadang kala kepercayaan tersebut bertentangan dengan nilai-nilai medis modern, sehingga mengakibatkan permasalahan kesehatan pada ibu hamil pada masa kehamilan. Tujuan dari penelitian ini yaitu mengetahui pengalaman ibu hamil dalam perawatan kehamilan berbasis budaya Madura. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan jenis survei, Metode kualitatif dengan jenis survei lebih mengutamakan untuk mengamati fenomena alam atau sosial yang terjad didasarkan pada perspektif dan pengalaman yang diteliti. Metode pengumpulan data dalam penelitian ini dengan wawancara mendalam. Teknik analisa data pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan simpulan.
Kesimpulan pada penelitian Masyarakat desa mayoritas lebih mempercayai dukun beranak untuk memeriksakan kehamilan dari pada bidan desa. Ada mitos yang dipercaya dan tidak ada mitos yang dipercaya, seperti tidak boleh melilitkan handuk dileher, jika hal tersebut dilakukan maka dipercaya tali pusar akan melilit bayi yang akan membahayakan bayi yang ada didalam kandungan. Sebagian besar masyarakat desa Pegantenan meyakini bahwa jika tidak mengikuti semua proses ritual kehamilan akan mendatangkan musibah yang menimpa ibu dan bayi didalam kandungan, ritual merupakan salah satu kebiasaan yang masih sangat erat dalam kebudayaan Madura. Sebagian besar masyarakat desa Pegantenan meyakini bahwa jika tidak mengikuti semua proses ritual kehamilan akan mendatangkan musibah yang menimpa ibu dan bayi didalam kandungan, ritual merupakan salah satu kebiasaan yang masih sangat erat dalam kebudayaan Madura.
Kata kunci : Budaya Jawa, Pengalaman, Perawatan Kehamilan