5478.2024 Model Perilaku Mencari Bantuan pada Mahasiswa Pelaku NSSI

  • Hertinjung Wisnu Sri Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • Taufik Taufik
  • Usmi Karyani

Abstract

Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) merupakan fenomena gunung es di kalangan mahasiswa baik di dalam maupun luar negeri. Tingkat prevalensi dan faktor risiko di berbagai negara di dunia terus meningkat. NSSI merupakan bentuk gangguan psikologis yang dapat beresiko pada penurunan performansi akademik, kondisi kesehatan mental jangka panjang, isolasi sosial, dan resiko bunuh diri. Tingginya resiko NSSI tidak seiring dengan tingkat partisipasi mahasiswa dalam proses mencari bantuan. NSSI biasanya merupakan perilaku pribadi, sehingga tertutup dari akses orang terdekat, dan gejalanya tidak mudah dikenali. Selain itu, pelaku NSSI memiliki berbagai jenis hambatan untuk mencari pertolongan. Rendahnya partisipasi mahasiswa pelaku NSSI dalam mengakses layanan kesehatan mental, menyebabkan derajat kesehatan mental mahasiswa cenderung buruk, sehingga dampak yang ditanggung semakin besar, antara lain dengan semakin tingginya biaya perawatan dan tertundanya intervensi yang bersifat preventif dan promotif. Tujuan penelitian ini adalah untuk menguji model perilaku mencari bantuan pada mahasiswa pelaku NSSI dengan pengembangan TPB. Subjek dalam penelitian ini adalah sebagian mahasiswa pelaku NSSI di seluruh Indonesia, dengan kriteria: tercatat sebagai mahasiswa aktif di PDDikti, berusia antara 18 – 25 tahun, memiliki riwayat melakukan Non-Suicidal Self-Injury (NSSI) satu tahun terakhir, bersedia untuk menjadi partisipan yang dibuktikan dengan persetujuan melalui Informed Consent. Pemilihan subjek dilakukan dengan simple random sampling. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif korelasional, dengan melibatkan tujuh variabel psikologis. Ketujuh variabel tersebut yaitu Perilaku Mencari Bantuan sebagai variabel tergantung, Help-seeking behavior, Attitude Toward help-seeking, Subjective norms toward help-seeking, Help-seeking intention, hope, barrier to seeking help. Sementara variabel demografis yang akan diolah sebagai moderator adalah Jenis Kelamin, Status Ekonomi, dan Suku Budaya. Data penelitian akan diungkap menggunakan skala psikologis yaitu, Actual Help-seeking Questionnaire (AHSQ), TPB Questionnaire (TPBQ), Short version of Locus of Hope, dan Barriers to Seeking Psychology Help Scale (BSPHS). Skala penelitian disajikan dalam bentuk Google form, dan didistribusikan melalui media sosial secara online. Data penelitian dianalisis menggunakan Structural Equation Model (SEM PLS) untuk menguji hubungan variabel-variabel penelitian serta mendapatkan model fit mengenai perilaku mencari bantuan pada mahasiswa pelaku NSSI.

Published
2025-01-15
Section
B1 - Skripsi/Thesis/Desertasi dengan subyek uji manusia