5356.2024 Evaluatif Dan Kebijakan Literasi Keagamaan Lintas Budaya

DAMPAK, TANTANGAN, DAN PELUANG PROGRAM LITERASI KEAGAMAAN LINTAS BUDAYA (LKLB) DALAM MENGUATKAN PRO-EKSISTENSI DAN KOLABORASI LINTAS-AGAMA DI INDONESIA

  • Aris Purwanto Universitas Muhammadiyah Surakarta
  • yayah Khisbiyah Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

PAI diyakini telah memainkan peran penting dalam membentuk peserta didik menjadi insan yang berkesadaran moral dan beretika sosial Islami, dengan ciri-ciri karakter baik dan sifat-sifat luhur berbasis nilai-nilai Islam. Namun, hasil riset terdahulu menemukan bahwa ada resiko mengintai di balik agen sosialisasi dan internalisasi nilai-nilai keislaman di Lembaga Pendidikan melalui PAI, manakala paradigma dan metodologi yang digunakan dalam pembelajarannya bersifat eksklusif dan indoktrinatif. Pendidikan agama apapun –baik Islam, Kristen, Yahudi, Hindu atau agama lainnya—yang konservatif dan eksklusif-dogmatik demikian, ditengarai turut meningkatkan prasangka dan kebencian terhadap kelompok berbeda, dan mempertajam segregasi antara komunitas-komunitas agama yang berbeda.  Setelah program LKLB berjalan 3 tahun dengan jumlah keikutsertaan massal guru dan ustadz/ustadzah dari seluruh 38 provinsi Indonesia, maka dirasa perlu dilakukan penelitian dengan tujuan mengetahui dampak, tantangan dan peluang kebijakan program LKLB dalam meraih cita mewujudkan pro-eksistensi dan kolaborasi antar-iman di kalangan guru maupun para siswa didik mereka. Penelitian ini termasuk dalam penelitian mix methode dengan kualitatif dan kuantitatif sebagai sumber pencarian data. Partisipan penelitian terdiri dari 342 responden dengan kualifikasi (1) lulusan pelatihan LKLB tingkat pengenalan dan tingkat upgrading, (2) kepala/wakil kepala sekolah/madrasah asal lulusan LKLB dan non-lulusan, (3) teman-teman sejawat lulusan LKLB, (4) komite sekolah/madrasah asal lulusan LKLB, dan (5) peserta didik di sekolah/madrasah asal lulusan LKLB.

Published
2024-11-14
Section
B2 - Penelitian mandiri dengan subyek uji manuasia