5353.2024 Inkoporasi Nanoemulsi Daun Kulim Dalam Formulasi Thermosensitiv Gel Sebagai Antibiofilm Pseoudomonas Aeruginosa Pada Infeksi Diabetic Foot Ulcur

  • Nur Hikma Universitas Muhammadiyah Kalimantan Timur

Abstract

Kasus kejadian pada tahun 2021 sebanyak 537 juta orang dan diperkirakan bakal terus meningkat disetiap tahunnya menurut Internasional Diabetes Federation. Diabetic foot ulcer merupakan komplikasi diabetes kronis yang dapat menyebabkan amputasi. Infeksi ini disebabkan oleh berbagai jenis bakteri, bakteri paling umum yang menjadi penyebab diabetic foot ulcer adalah Pseudomonas aeruginosa dengan persentase 16,6% secaraglobal. Secara total, tingkat prevalensi Pseudomonas aeruginosa pada infeksi diabetic foot ulcer di Asia sebesar 1,63% hingga 100%. Tujuan kami dalam penelitian ini untuk mengembangkan formulasi thermosensitive gel dari nanoemulsi ekstrak daun kulim sebagai antibiofilm Pseudomonas aeruginosa pada infeksi diabetic foot ulcer. Dalam penelitian ini daun kulim (Scorodocarpus borneensis) melalui uji metabolit sekunder terbukti mengandung flavanoid, tanin dan terpenoid. Uji antibakteri dalam penelitian ini dilakukan dengan metode difusi cakram yang didapatkan hasil rata-rata hambatan yg terbaik sebesar 18 mm, dengan daya hambat biofilm waktu 24 jam sebesar 70,82% dan waktu 48 jam sebesar 80,32%. Formulasi nanoemulsi dibuktikan melalui uji PSA. Pada formulasi thermosensitive gel dilakukan evaluasi Tgel dan mendapatkan evaluasi terbaik yaitu pada formula Tgel 2 dengan daya sebar sebesar 5,92 cm, waktu lekat 1,86 detik, stabilitas pH 6, yang memiliki bentuk gel, berwarna hijau bening, dan memiliki bau khas daun kulim namun tidak terlalu tajam. Pada uji efektivitas Tgel secara in vivo terhadap tikus jantan galur wistar (Rattus norvigius) dilakukan selama 14 hari dengan pemantahuan kadar gula darah  tikus  untuk melihat efektivitas penyembuhan pada luka diabetic foot ulcur. Hewan uji dikelompokkan menjadi 3 kelompok yaitu kontrol negatif , kontrol positif, dan formula tgel 2.

Published
2024-10-09
Section
A2 - Penelitian mandiri dengan subyek uji hewan