5336.2024 Determinants of Nurse Satisfaction in documentation of nursing care in electronic medical records

Determinan Kepuasan Perawat dalam dokumentasi asuhan keperawatan di rekam medis elektronik

  • Nur hidayati universitas muhammadiyah surakarta

Abstract

Menurut WHO Rumah Sakit adalah suatu bagian menyeluruh dari organisasi sosial medis, yang mempunyai fungsi memberikan pelayanan Kesehatan paripurna kepada masyarakat baik kuratif maupun preventif. Pelayanan keluarnya menjangkau keluarga dan lingkungan rumah dari pasien. Rumah sakit juga merupakan pusat untuk latihan dan penelitian bagi tenaga kesehatan untuk biopsikososio ekonomi budaya
Menurut Depkes R.I, rumah sakit adalah sarana Kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan meliputi pelayanan promotive, preventif, kuratif, dan rehabilitative. Rumah sakit menjadi salah satu institusi pelayanan Kesehatan yang menyelenggarakan pelayanan Kesehatan perorangan secara paripurna secara paripurna yang menyediakan pelayanan rawat inap, rawat jalan, rawat darurat, mempunyai kewajiban administrasi untuk membuat dan memelihara rekam medis pasien. Fasilitas pelayanan Kesehatan wajib menyediakan fasilitas yang diperlukan dalam rangka penyelenggaraan rekam medis
Kementrian komunikasi dan informatika mengatakan Revolusi Industri 4.0 merupakan upaya transformasi menuju perbaikan dengan mengintegrasikan dunia online dan lini produksi di industri, di mana semua proses produksi berjalan dengan internet sebagai penopang utama . Salah satu bentuk transformasi digital yang bisa diterapkan di rumah sakit yaitu dengan penerapan rekam medis elektronik untuk mengelola dokumen rekam medis pasien. Dengan ini diharapkan dapat mempermudah dan mempercepat proses pelayanan ke pelanggan.
Beberapa Rumah Sakit modern telah menggabungkan rekam medis elektronik dengan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Rumah Sakit yang merupakan aplikasi induk yang tidak hanya berisi rekam medis elektronik tetapi sudah ditambah dengan fitur-fitur seperti administrasi, billing, dokumentasi keperawatan, pelaporan dan dashboard score card. Sistem pengelolaan rekam medis melalui aplikasi elektronik sangat mendukung dokumentasi rekam medis secara cepat dan akurat sehingga dapat dipertanggungjawabkan. Rekam Medis Elektronik /RME dapat diakses melalui komputer dari suatu jaringan. Implementasinya penggunaan teknologi rekam medis juga memerlukan kesiapan Tenaga kesehatan termasuk perawat, dokter dan juga perekam medis ketika berhadapan dengan teknologi sistem informasi ini
Kepuasan kerja yang dirasakan oleh karyawan dapat dipengaruhi oleh berbagai macam factor. Seperti yang disampaikan oleh Frederick Herzberg yang terkenal dengan sebutan Herzbegs’s Two-Factor Theory menyampaikan ada beberapa faktor yang menyebabkan kepuasan dan ada factor-faktor yang menyebabkan ketidakpuasan . Faktor yang dimaksut seperti Faktor pekerjaan itu sendiri yaitu dari segi tanggung jawab, kemajuan dan pertumbuhan juga faktor pencapaian, pengakuan, dan pencapaian, factor kualitas dari hubungan interpersonal diantara rekan kerja dengan supervisor dan bawahan, faktor keamanan pekerjaan, dan faktor kondisi kerja, dan faktor gaji yang diterima .
Hal ini juga selaras dengan teori Maslow, tentang Hirarki kebutuhan manusia terdiri dari mulai yang tertinggi yaitu adanya aktualisasi diri, harga diri, kepemilikan, sosial dan cinta, keselamatan dan keamanan dan kebutuhan fisiologis manusia. Secara keseluruhan teori Maslow menjelaskan bahwa kepuasan perawat dalam menggunakan rekam medis elektronik terkait dengan bagaimana system ini bisa memenuhi berbagai tingkatan kebutuhan perawat. Mulai dari kebutuhan paling dasar seperti kemudahan dan keamanan dalam penggunaan RME, hingga kebutuhan paling tinggi seperti adanya pengakuan professional dan pengembangan diri. Jadi Ketika system ini dapat memenuhi kebutuhan disemua tingkatan ini, kepuasan perawat akan cenderung lebih tinggi, begitu pula sebaliknya .
Dokumentasi keperawatan adalah bukti pencatatan dan pelaporan yang dimiliki perawat dalam catatan perawatan yang bergunauntuk kepentingan klien, perawat dan tim Kesehatan dalam memberikan pelayanan Kesehatan dengan dasar data yang akurat dan lengkap secara tertulis sebagai tanggung jawab perawat Dokumentasi keperawatan merupakan komponen yang integral dari asuhan keperawatan yang berkualitas. Alat ini merupakan alat komunikasi penting antara perawat dan tenaga professional layanan kesehatan lainnya. Bukti dokumentasi memungkinkan perawat manajer dapat menilai apakah perawatan yang diberikan oleh perawat secara perorangan bersifat professional, aman dan kompeten. Selain itu catatan keperawatan dapat dijadikan sebuah bukti hukum jika terjadi tuntutan hukum, sehingga dokumentasi keperawatan harus dilaksanakan secara sistematis dan terus dipertahankan
Pendokumentasian yang efektif dan efisien dapat meningkatkan mutu pelayanan keperawatan yang dirasakan oleh klien Pendokumentasian asuhan keperawatan harus lengkap dan sesuai standar karena merupakan penghubung untuk mengetahui perkembangan Kesehatan pasien, oleh karena itu melengkapi dokumentasi asuhan keperawatan adalah kewajiban seorang perawat. Hal ini juga diatur dalam . Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 43 tahun 2016 tentang Standar Pelayanan Minimal Bidang Kesehatan. Sekretariat Negara. Jakarta.
Pendokumentasian yang obyektif, akurat dan komprehensif merupakan faktor yang terbaik untuk membuktikan tindakan keperawatan yang professional dan yang diberikan kepada pasien sesuai kebutuhan. Rekam medis berisikan catatan dan dokumen tentang identitas pasien, pemeriksaan, pengobatan, Tindakan, dan pelayanan yang telah diberikan kepada pasien. Berdasarkan hal itu serta melihat tanggung jawab atas tugas profesi dengan segala resiko tanggung gugatnya dihadapan hukum maka dokumentasi keperawatan mempunyai kedudukan yang sama dengan dokumen medik lain . Maka Perawat harus mendokumentasikan dengan baik, benar, dan jelas.

Penelitian

Kualitas dokumentasi yang dimaksut adalah dokumentasi rekam medis yang lengkap, akurat dan tepat waktu. Kepuasan perawat terhadap system RME mempengaruhi kualitas dokumentasi yang mereka hasilkan. Sehingga akan mengurangi resiko kesalahan medisnyang berpotensi membahayakan pasien yang berpotensi meningkatkan keselamatan pasien b.Efisiensi operasional rumah sakit
Kepuasan perawat terhadap system rekam medis elektronik akan mempengaruhi efisiensi operasional sehingga akan mengurangi waktu untuk tugas administrasi, sehingga akan banyak waktu yang digunakan untuk memberikan asuhan langsung ke pasien. Selain itu juga mengurangi biaya operasional dengan mengurangi penggunaan kertas, administrasi lebih cepat dan koordinasi antar manajemen akan lebih mudah.
c.
Kepuasan kerja termasuk dalam hal dokumentasi akan berdampak positif terhadap retensi perawat.

Published
2024-10-09
Section
B1 - Skripsi/Thesis/Desertasi dengan subyek uji manusia