5332.2024 Hubungan Tingkat Pengetahuan Kader Kesehatan Dengan Pencatatan Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi Dalam Desa Siaga Di Desa Kertonatan Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura
Hubungan Tingkat Pengetahuan Kader Kesehatan Dengan Pencatatan Program Perencanaan Persalinan Dan Pencegahan Komplikasi Dalam Desa Siaga Di Desa Kertonatan Wilayah Kerja Puskesmas Kartasura
Abstract
Meningkatkan kualitas dan jangkauan layanan kesehatan, terutama dalam upaya mengurangi angka kematian ibu, dilakukan melalui deteksi dini, pengobatan yang tepat, dan respon yang cepat, sebagai langkah untuk mencegah risiko komplikasi selama kehamilan yang dapat menyebabkan kematian ibu (Hidayati & Safitri, 2018). Salah satu langkah untuk mengurangi Angka Kematian Ibu (AKI) adalah melalui pendekatan P4K. Program P4K ini telah ada sejak lama, awalnya dalam bentuk Program Ibu Aman dan program kesehatan ibu dan anak, dengan tujuan mengurangi angka kematian ibu dan anak (Himalaya & Maryani, 2020).
Badan Kesehatan Dunia (WHO) melaporkan angka kematian ibu (AKI) sebesar 295.000 di seluruh wilayah pada tahun 2020. Tekanan darah tinggi pada masa kehamilan (preeklamsia dan eklampsia), pendarahan, infeksi nifas, dan risiko aborsi adalah penyebab utama kematian ibu (WHO, 2021). Menurut data ASEAN, AKI tertinggi yang dimiliki Myanmar pada tahun 2020 sebesar 282,00/100. 000 KH, dan AKI terendah dimiliki Singapura pada tahun 2020 . Kematian ibu tidak terjadi di Singapura. (Statistik ASEAN, 2021)