6016.2025 EFEKTIVITAS INFUSA DAUN MIANA (Coleus scutellarioides) TERHADAP MORTALITAS LARVA Aedes aegypti
Abstract
Demam Berdarah Dengue (DBD) masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia, dengan Aedes aegypti sebagai vektor utama. Penggunaan insektisida kimia seperti temephos telah menimbulkan resistensi di berbagai wilayah, sehingga diperlukan alternatif larvasida yang lebih aman dan ramah lingkungan. Daun miana (Coleus scutellarioides) diketahui mengandung flavonoid, terpenoid, saponin, alkaloid, fenol, tanin, dan minyak atsiri yang berpotensi sebagai larvasida. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas infusa daun miana terhadap mortalitas larva Aedes aegypti instar III–IV. Penelitian merupakan eksperimen laboratorium dengan rancangan posttest only controlled group design, melibatkan lima kelompok yaitu kontrol positif (temephos), kontrol negatif (aquades), serta tiga kelompok perlakuan infusa daun miana dengan konsentrasi 25%, 50%, dan 100%. Total sampel berjumlah 750 larva, terdiri dari 125 larva untuk uji pendahuluan dan 625 larva untuk uji penelitian. Setiap konsentrasi berisi 25 larva dengan lima kali ulangan. Infusa daun miana dibuat melalui metode infundasi pada suhu 90°C selama 15 menit menggunakan simplisia dari UPF Tawangmangu. Mortalitas larva diamati pada jam ke-6, 12, 18, dan 24. Data dianalisis menggunakan uji ANOVA atau Kruskal-Wallis sesuai distribusi data. Hasil penelitian diharapkan menunjukkan adanya perbedaan mortalitas yang signifikan antar kelompok perlakuan, serta konsentrasi infusa yang lebih tinggi memberikan efek larvasida yang lebih besar. Kesimpulan dari penelitian ini ditujukan untuk menilai potensi infusa daun miana sebagai larvasida nabati yang dapat menjadi alternatif pengendalian vektor DBD.