6007.2025 ANALISIS OUTCOME KLINIS PASIEN GASTROESHOPHAGEAL REFLUX DISEASE PADA PEMBERIAN TERAPI KONVENSIONAL DIBANDING DENGAN PENAMBAHAN AKUPUNKTUR
Abstract
ABSTRAK
Gastroesophageal Reflux Disease (GERD) merupakan gangguan kronis akibat refluks asam lambung ke esofagus yang menimbulkan gejala seperti heartburn, regurgitasi, dan gangguan kualitas hidup. Terapi konvensional dengan Proton Pump Inhibitor (PPI) merupakan penatalaksanaan utama, namun sekitar 40% pasien tetap mengalami keluhan meski terapi dijalankan sesuai pedoman. Kondisi ini mendorong pemanfaatan terapi akupunktur sebagai pendekatan komplementer. Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan outcome klinis pasien GERD yang mendapatkan terapi konvensional dengan yang menerima kombinasi terapi konvensional dan akupunktur di RS Ja’far Medika. Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien GERD periode 2023–2025 dengan desain deskriptif komparatif. Parameter yang dianalisis meliputi perbaikan gejala utama (heartburn, regurgitasi, dan nyeri epigastrium), frekuensi kekambuhan, serta kebutuhan obat lanjutan. Hasil penelitian diharapkan menunjukkan bahwa kombinasi akupunktur dengan terapi konvensional memberikan outcome klinis yang lebih baik dibandingkan terapi tunggal PPI. Temuan ini diharapkan menjadi dasar ilmiah bagi pengembangan terapi integratif GERD di fasilitas pelayanan kesehatan di Indonesia.
Kata Kunci: Gastroesophageal Reflux Disease, Akupunktur, Proton Pump Inhibitor, Terapi Konvensional, Outcome Klinis