6002.2025 Hubungan Tingkat Stress dan Kebiasaan Sarapan Dengan Kejadian Obesitas Pada Siswa SMP
Abstract
Obesitas merupakan masalah kesehatan serius yang dapat terjadi pada semua kelompok usia, termasuk remaja. Masa remaja merupakan fase penting pertumbuhan, sehingga pola makan dan kesehatan psikologis perlu diperhatikan. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa stres dan kebiasaan sarapan memiliki hubungan terhadap kejadian obesitas, namun hasilnya masih bervariasi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara tingkat stres dan kebiasaan sarapan secara parsial maupun simultan terhadap kejadian obesitas pada siswa SMP. Penelitian ini menggunakan desain analitik observasional dengan pendekatan *cross sectional* dan dilaksanakan di SMP Muhammadiyah Program Khusus Surakarta pada bulan Oktober–November 2025. Sampel penelitian berjumlah 62 siswa yang dipilih dengan teknik *purposive sampling* sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Variabel bebas meliputi tingkat stres yang diukur menggunakan kuesioner DASS-42 dan kebiasaan sarapan yang diukur menggunakan *Food Frequency Questionnaire* (FFQ), sedangkan variabel terikat adalah kejadian obesitas yang ditentukan berdasarkan Indeks Massa Tubuh menurut Umur (IMT/U). Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat dengan uji Chi-Square, serta multivariat menggunakan regresi logistik ganda pada tingkat signifikansi 0,05. Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan adanya hubungan bermakna antara tingkat stres dan kebiasaan sarapan terhadap kejadian obesitas pada siswa SMP, serta mengidentifikasi variabel yang paling berpengaruh terhadap status gizi remaja. Hasil penelitian diharapkan memberikan pemahaman komprehensif mengenai faktor psikologis dan perilaku makan yang berkontribusi terhadap obesitas pada remaja serta menjadi dasar bagi upaya pencegahan melalui edukasi gizi dan manajemen stres di lingkungan sekolah.