5988.2025 Hubungan Ketebalan Lensa dan Jenis Kelamin dengan Tekanan Intraokular pada Pasien Katarak
Abstract
ABSTRAK
Latar Belakang:
Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia dan di Indonesia, dengan salah satu komplikasi yang sering terjadi yaitu peningkatan tekanan intraokular. Tekanan intraokular (TIO) dipengaruhi oleh beberapa faktor anatomi, di antaranya ketebalan lensa dan jenis kelamin. Penebalan lensa dapat mempersempit bilik mata depan sehingga menghambat aliran humor aqueus, sedangkan perbedaan hormon dan anatomi antara laki-laki dan perempuan dapat menyebabkan variasi TIO. Namun, hasil penelitian sebelumnya menunjukkan hasil yang tidak konsisten terkait hubungan kedua faktor tersebut.
Tujuan:
Mengetahui hubungan antara ketebalan lensa dan jenis kelamin dengan tekanan intraokular pada pasien katarak.
Metode:
Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional menggunakan data sekunder dari rekam medis pasien katarak di Rumah Sakit Islam Surakarta Yarsis periode Mei 2023–Agustus 2025. Sampel penelitian berjumlah 94 pasien yang dipilih secara purposive sampling. Variabel bebas meliputi ketebalan lensa dan jenis kelamin, sedangkan variabel terikat adalah tekanan intraokular. Analisis data dilakukan dengan uji korelasi Pearson atau Spearman untuk variabel numerik, serta uji Chi-Square untuk variabel kategorik.
Hasil yang Diharapkan:
Penelitian ini diharapkan dapat menunjukkan adanya hubungan signifikan antara ketebalan lensa dan jenis kelamin dengan tekanan intraokular pada pasien katarak, sehingga dapat menjadi dasar pertimbangan klinis dalam evaluasi risiko peningkatan tekanan intraokular.
Kesimpulan:
Hasil penelitian ini diharapkan memberikan kontribusi ilmiah dalam bidang oftalmologi, khususnya mengenai faktor anatomi yang berpengaruh terhadap tekanan intraokular pada pasien katarak, serta membantu klinisi dalam perencanaan tatalaksana pra dan pascaoperasi katarak.
Kata kunci: katarak, ketebalan lensa, jenis kelamin, tekanan intraokular