5989.2025 Hubungan Axial Length dan Anterior Chamber Depth Preoperasi dengan Perbaikan Visus Pasien Pascaoperasi Katarak

  • Nadya Aura Permata Universitas Muhammadiyah Surakarta

Abstract

ABSTRAK

Latar Belakang:
Katarak merupakan penyebab utama kebutaan di dunia, dengan prevalensi tinggi juga di Indonesia. Meskipun operasi katarak umumnya berhasil memperbaiki penglihatan, sebagian pasien masih mengalami gangguan refraksi pascaoperasi. Parameter biometrik mata seperti axial length (AL) dan anterior chamber depth (ACD) diketahui berperan penting dalam menentukan posisi efektif lensa intraokular (effective lens position, ELP) yang memengaruhi hasil visus pascaoperasi.

Tujuan:
Mengetahui hubungan antara axial length dan anterior chamber depth preoperasi terhadap perbaikan visus pasien pascaoperasi katarak.

Metode:
Penelitian ini merupakan studi observasional analitik dengan pendekatan cross sectional yang dilakukan di Poli Mata Rumah Sakit Islam Surakarta Yarsis pada Juli–Desember 2025. Sampel sebanyak 85 pasien katarak diambil dengan teknik purposive sampling. Data diperoleh dari rekam medis meliputi nilai AL, ACD, dan visus pre serta pascaoperasi. Analisis data dilakukan menggunakan uji korelasi Pearson atau Spearman, dan regresi linier berganda untuk menilai hubungan variabel.

Hasil:
Diharapkan penelitian ini menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara nilai axial length dan anterior chamber depth preoperasi dengan perbaikan visus pascaoperasi katarak. Hasil ini diharapkan dapat menjadi dasar peningkatan akurasi perhitungan daya lensa intraokular dan optimalisasi hasil visual pasien.

Kesimpulan:
Axial length dan anterior chamber depth merupakan faktor penting yang perlu diperhatikan dalam evaluasi praoperasi katarak karena berpengaruh terhadap keberhasilan perbaikan visus pascaoperasi.

Kata kunci: katarak, axial length, anterior chamber depth, visus, fakoemulsifikasi.

Published
2025-12-24
Section
B1 - Skripsi/Thesis/Desertasi dengan subyek uji manusia