5980.2025 Perbedaan Terapi Antibiotik Fluorokuinolon dan Nonfluorokuinolon terhadap Waktu Bebas Demam dan Lama Rawat Inap Pasien Demam Tifoid Dewasa

  • Nail Aghni Alafta FK UMS

Abstract

Demam tifoid merupakan penyakit infeksi yang disebabkan oleh Salmonella typhi dan masih menjadi masalah kesehatan masyarakat di Indonesia. Terapi antibiotik menjadi tatalaksana utama, namun efektivitas klinisnya dapat bervariasi tergantung golongan antibiotik yang digunakan. Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan terapi antibiotik fluorokuinolon dan nonfluorokuinolon terhadap waktu bebas demam dan lama rawat inap pasien demam tifoid dewasa. Penelitian ini menggunakan desain observasional analitik dengan pendekatan cross sectional berdasarkan data sekunder rekam medis pasien demam tifoid dewasa di RS PKU Muhammadiyah Surakarta periode Januari–Desember 2024. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik purposive sampling sesuai kriteria inklusi dan eksklusi. Analisis data menggunakan uji Shapiro–Wilk untuk normalitas, dilanjutkan One Way ANOVA bila data berdistribusi normal atau Kruskal–Wallis bila tidak normal. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan bukti empiris mengenai perbedaan efektivitas terapi antibiotik fluorokuinolon dan nonfluorokuinolon, serta menjadi dasar pertimbangan klinis dalam pemilihan terapi yang optimal bagi pasien demam tifoid dewasa.

Published
2025-12-24
Section
B1 - Skripsi/Thesis/Desertasi dengan subyek uji manusia