5936.2025 HUBUNGAN ANTARA PEKERJAAN BASAH (WET WORKING), MASA KERJA, DAN LAMA KONTAK TERHADAP KEJADIAN DERMATITIS TANGAN PADA PEGAWAI PABRIK TAHU

Abstract

Dermatitis tangan merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang sering dialami oleh pekerja yang terpapar aktivitas pekerjaan basah (wet working), bahan iritan, serta kontak berkepanjangan dengan air dan bahan kimia. Industri pembuatan tahu memiliki risiko tinggi terhadap kejadian dermatitis tangan akibat proses produksi yang melibatkan paparan air, bahan penggumpal, dan kondisi lingkungan lembap. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara pekerjaan basah (wet working), masa kerja, dan lama kontak dengan kejadian dermatitis tangan pada pegawai pabrik tahu di Desa Krajan, Kelurahan Mojosongo, Surakarta. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan desain Cross-Sectional. Sampel berjumlah 62 responden dan dipilih menggunakan teknik purposive sampling. Variabel bebas terdiri dari pekerjaan basah (wet working), masa kerja, dan lama kontak, sedangkan variabel terikat adalah dermatitis tangan. Instrumen yang digunakan yaitu kuesioner Nordic Occupational Skin Questionnaire (NOSQ-2002). Analisis data meliputi analisis univariat, bivariat menggunakan uji Chi-Square, serta analisis multivariat menggunakan regresi logistik ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pekerjaan basah (wet working), masa kerja, dan lama kontak memiliki hubungan dengan kejadian dermatitis tangan, serta berpengaruh secara simultan terhadap peningkatan risiko dermatitis pada pekerja pabrik tahu. Kesimpulan dari penelitian ini yaitu paparan pekerjaan basah, durasi kerja lebih lama, serta kontak cairan yang berkepanjangan berkontribusi terhadap terjadinya dermatitis tangan sehingga diperlukan upaya pencegahan melalui pengurangan paparan iritan, penggunaan APD yang tepat, serta peningkatan edukasi mengenai kesehatan kulit pekerja.

Kata kunci: Dermatitis tangan, pekerjaan basah, masa kerja, lama kontak, pabrik tahu