5916.2025 PENGARUH TINGGI BADAN IBU DAN ASI EKSKLUSIF TERHADAP KEJADIAN STUNTING PADA BALITA DI PUSKESMAS GATAK SUKOHARJO

Abstract

Stunting merupakan gangguan pertumbuhan kronis akibat kekurangan gizi jangka panjang yang ditandai oleh tinggi badan anak di bawah standar usianya. Faktor maternal seperti tinggi badan ibu serta praktik pemberian Air Susu Ibu (ASI) eksklusif diketahui memiliki peran penting terhadap kejadian stunting. Ibu dengan tinggi badan pendek cenderung memiliki kapasitas nutrisi intrauterin terbatas, sedangkan pemberian ASI eksklusif berfungsi melindungi anak dari infeksi dan mendukung pertumbuhan optimal. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh tinggi badan ibu dan pemberian ASI eksklusif terhadap kejadian stunting pada balita di wilayah kerja Puskesmas Gatak, Kabupaten Sukoharjo. Penelitian ini menggunakan desain cross-sectional dengan pendekatan kuantitatif analitik. Sampel penelitian adalah 72 balita berusia 6–59 bulan yang memenuhi kriteria inklusi. Data diperoleh melalui wawancara terstruktur dan pengukuran antropometri menggunakan microtoise serta grafik pertumbuhan WHO. Analisis data dilakukan secara univariat, bivariat menggunakan uji Chi-Square, dan multivariat dengan regresi logistik. Tinggi badan ibu dan praktik pemberian ASI eksklusif berpengaruh signifikan terhadap kejadian stunting pada balita. Upaya promotif dan preventif perlu difokuskan pada peningkatan status gizi ibu sejak remaja dan optimalisasi pemberian ASI eksklusif untuk menurunkan prevalensi stunting di masyarakat.