5879.2025 Desain Pembelajaran IPAS Berdiferensiasi Terintegrasi Etnosains dalam Menguatkan Literasi Sains Siswa Sekolah Dasar
Abstract
Keterampilan abad 21 yang meliputi critical thinking, collaborative, communication, dan creativity (4C) merupakan kebutuhan yang harus dimiliki oleh siswa, begitu juga literasi sains. Literasi sains menjadi kompetensi fundamental yang harus dimiliki oleh siswa untuk menghadapi tantangan abad yang esensial untuk pemahaman dan keterlibatan siswa dalam isu-isu sosial, ekonomi, lingkungan yang mempengaruhi kehidupan sehari-hari. Namun, pemahaman konsep ilmiah di kalangan siswa sekolah dasar sering kali belum memadai, sehingga perlu memahami lingkungan belajar yang baik untuk meningkatkan literasi sains siswa di sekolah sehingga dapat berkontribusi dalam peningkatan prestasi sains Literasi sains merupakan keterampilan penting yang harus dikembangkan sejak dini, khususnya di tingkat sekolah dasar, performa literasi sains siswa Indonesia masih berada di bawah standar internasional dengan skor 383 sedangkan rerata poin internasional yaitu 483. Perlunya pendekatan pembelajaran yang lebih efektif dan relevan dengan konteks lokal siswa untuk meningkatkan pemahaman dan minat mereka terhadap ilmu pengetahuan. Selain itu literasi sains siswa dapat ditingkatkan melalui penerapan pembelajaran berdiferensiasi di tingkat SMA. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan desain pembelajaran IPAS yang berdiferensiasi dengan integrasi unsur etnosains sebagai cara untuk menguatkan literasi sains di kalangan siswa sekolah dasar. Melalui mengkombinasikan pembelajaran berdiferensiasi dan etnosains, diharapkan dapat menciptakan pengalaman belajar yang lebih menarik, menyenangkan, dan bermakna, yang pada akhirnya akan meningkatkan literasi sains siswa. Penelitian ini akan menyediakan wawasan penting tentang bagaimana pendekatan pembelajaran yang inovatif dapat diimplementasikan dalam pendidikan dasar, serta memberikan rekomendasi praktis untuk guru, pengembang kurikulum, dan pembuat kebijakan pendidikan dalam mengintegrasikan kearifan lokal dalam pembelajaran sains, sekaligus memenuhi kebutuhan belajar individu. Jenis penelitian ini adalah Riset dan Pengembangan (RnD) dengan model DBR. Penelitian ini melibatkan guru dan siswa SD pada Fase B yang ada di wilayah Laweyan. Uji kevalidan produk berupa desain pembelajaran IPAS berdiferensiasi terintegrasi etnosains ini dilakukan dengan memvalidasikannya ke para pakar di bidang desain pembelajaran, ahli materi dan ahli bahasa. Uji kepraktisan desain dan assesment pembelajaran IPAS berdiferensiasi terintegrasi etnosains ini dilakukan dengan mengimplementasikannya ke guru kelas. Keluaran meliputi: 1) Nama Jurnal/URL/Quartil/SJR: South African Journal of Education/ https://www.sajournalofeducation.co.za/index.php/saje / Q3/ 0,29; 2)HIT PBM berupa Modul Pengembangan Pembelajaran IPA Sekolah Dasar yang di ISBN; 3) HaKI LKPD, HaKI Media, HaKI e-modul dari Pembelajaran IPAS berdiferensiasi terintegrasi etnosains untuk sekolah dasar pada Kurikulum Merdeka; 4) Rencana PkM: Optimalisasi Kecakapan Guru Sekolah Dasar dalam Implementasi Pembelajaran IPAS Berdiferensiasi Terintegrasi Etnosains untuk Menguatkan Literasi Sains Siswa pada Kurikulum Merdeka.