5821.20285 HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN DENGAN SELF MANAGEMENT PADA LANSIA PENDERITA HIPERTENSI DI WILAYAH PUSKESMAS GROGOL
Menganalisis hubungan signifikan antara tingkat pengetahuan tentang hipertensi dengan praktik self-management pada pasien geriatri (50-69 tahun) di wilayah Puskesmas Grogol.
Abstract
Judul: Hubungan Tingkat Pengetahuan dengan Self-Management pada Lansia Penderita Hipertensi di Wilayah Puskesmas Grogol
Latar Belakang: Hipertensi merupakan masalah kesehatan global dengan prevalensi tinggi pada lansia. Tingkat pengetahuan tentang hipertensi diduga memengaruhi kemampuan self-management pasien, namun penelitian khusus pada lansia di wilayah Puskesmas Grogol masih terbatas.
Tujuan: Menganalisis hubungan antara tingkat pengetahuan hipertensi dengan praktik self-management pada lansia (50–69 tahun) di wilayah Puskesmas Grogol.
Metode: Penelitian kuantitatif dengan desain cross-sectional. Sampel sebanyak 99 lansia dipilih secara simple random sampling dari populasi 8.044 penderita hipertensi. Data dikumpulkan melalui kuesioner pengetahuan (skala Guttman) dan self-management (skala Likert), kemudian dianalisis menggunakan uji Chi-Square.
Hasil: Sebagian besar responden memiliki tingkat pengetahuan cukup (45,5%) dan self-management baik (52,5%). Uji statistik menunjukkan hubungan signifikan antara pengetahuan dengan self-management (p-value < 0,05). Lansia dengan pengetahuan tinggi cenderung memiliki self-management lebih baik.
Kesimpulan: Terdapat hubungan positif antara tingkat pengetahuan hipertensi dengan self-management pada lansia di Puskesmas Grogol. Edukasi kesehatan perlu ditingkatkan untuk mendorong praktik pengelolaan mandiri yang optimal.
Kata Kunci: Hipertensi, Lansia, Pengetahuan, Self-Management, Puskesmas Grogol